Kamis, 08 November 2012

karya pertama


Katanya karya pertama adalah korban,..
Dan biasanya dari pihak keluarga
Sepertinya memang itu yang terjadi
Tapi kalau disebut korban, saya rasa bukan kata yang tepat

KEPERCAYAAN
Mungkin inilah yang mendorong sang pemilik menyerahkan “imaginasiny” untuk kita realisasikan

Proses konsultasi berjalan hampir 3 bulan, cukup lama memang
Sebuah tantangan tersendiri menghadapi klien
Yang kesulitan menangkap informasi gambar 2 dimensi
Sehingga detail, 3 dimensi, kemampuan mengeksplorasi bentuk
Warna dan elemen bahan sangat diperlukan
Ditambah komunikasi yang tepat

Berusaha memahami dan mendalami sang owner untuk mendapat desain yang sesuai keinginan ternyata tidaklah mudah, perlu komunikasi yang “nyambung” untuk dapat memahami apa sebenarnya yang diinginkan pemilik, padahal waktu untuk bisa berkomunikasi terbatas, apalagi jika ingin benar-benar memahami kebiasaan ataupun karakter pemilik yang nantinya dapat diterapkan dalam desain, semakin perlu interaksi yang lebih,
Ditambah lagi konsisten dan keprofesionalan dalam menepati waktu dan menghasilkan karya yang maksimal, masih perlu banyak latihan

Inilah yang saya rasakan berbeda dengan semangat yang terbangun dalam penyelesaian tugas besar perancangan disetiap semesternya
Yang penting jadi, mungkin inilah yang senantiasa terpikir di benak, termasuk saya
Sebagai nilai lebihnya bisa ditambah kelihatan bagus

Saya baru sadar ternyata proses konsultasi dosen, yang seringkali membuat penyelesaian tugas menikmati romansa peliknya, belum seberapa, bila dibandingkan dengan proses konsultasi yang akan dihadapi ketika kita menerima sebuah proyek nyata

Dalam kenyataannya pemilik yang kita hadapi adalah orang awam, yang lekat dengan trend,tampilan,dan keuntungan. Dan seringkali membentur dengan idealisme seorang arsitek. 

Ini adalah salah satu nya, karya pertama saya yang diberi kesempatan untuk dapat direalisasikan, terlepas dari kesulitan yang dihadapi saya sangat berterimakasih kepada owner yang telah mempercayakan keinginannya untuk bisa dijembatani menjadi karya nyata,

Merupakan hasil kolaborasi dengan teman terdekat satu jurusan dan seangkatan, Rofida Noor Amalia. Yang konsen di desain interiornya. Terimakasih banyak atas kerjasamanya

Akhirnya bangunan ini sudah setengah jadi,
Sebuah kantor notaris yang berdiri disamping rumah pemilik, dan terletak dipinggir jalan raya.
Banyak pengalaman yang saya dapat, salah satunya dari hasil konsultasi kita bisa bertukar pikiran dengan pemilik, terkadang juga mendapat masukan pertimbangan yang terlupakan bahkan tidak terpikirkan sebelumnya

Dan yang paling berkesan adalah proses interaksi dengan owner yang secara tidak langsung mempererat hubungan silaturahim, dan alangkah senangnya bisa bermanfaat dan membantu dengan keahlian kita

Dengan konsep hemat energi,
mengurangi penggunaan Ac dengan lubang angin dibagian atap, yang mampu berfungsi sebagai ruang naiknya udara panas yang natinya akan dikeluarkan oleh sirkulasi udara luar melalui lubang tersebut. Sehingga udara panas bisa keluar.


 

Penggunaan material batu alam, sebagai penetralisir suhu lingkungan yang tergolong panas, karena tepat berada di pinggir jalan raya (jogja-solo). Dengan tanaman dan saringan lubang angin yang berfungsi meminimalisir debu masuk kedalam bangunan.

Penggunaan kaca sesuai permintaan owner sebagai pencahayaan alami dan sarana pembangun karakter bangunan yang terbuka (ramah kepada pengunjung).

Teras lebih sebagai pelindung tampias hujan dan radiasi matahari yang menyengat.
Didalamnya terdapat taman yang dapat dinikmati oleh pengunjung yang sedang menunggu di kantor notaris tersebut. Selain itu terdapat garasi yang dapat difungsikan untuk tempat pertemuan keluarga besar ataupun moment-moment acara bersama dengan pemandangan taman yang dapat dilihat dari balik kaca.

    

Dalam pelaksanaannya ada beberapa aspek yang diganti karena permintaan dari sang pemilik. Untuk bagian ini tunggu ja dipostingan selanjutnya setelah bangunan jadi ya.

Menjadi arsitek gak pernah kebayang sebelumnya
Namun ternyata takdir mengantarkan ku kesana
Dalam perjalanan mencari jalanku
Akhirnya, terbuka sedikit celah
Cukup bisa bermanfaat dan menjallin tali silaturahim

Masih banyak hal lain yang mungkin akan ditemui dijalan ini, waktulah yang akan menunjukkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar