Senja
menjelang, .....
Pengalaman
bisa jadi guru yang tak terlupakan
Sore ini
ayah bercerita tentang pengalaman hidup yang ia dapatkan dari bincang-bincang
perjalanannya
Seorang
anak dari kalangan elit, anak tunggal pula, dan sedang kuliah
Ayah dan
ibunya memberikan segala kebutuhanya, bahkan tidak tanggung-tanggung semua
dipilih yang terbaik untuk anak semata wayangnya
Baju,
motor, uang, berapapun diberikan,
Namun di
luar pengetahuan ayah dan ibunya, semua barang-barang itu tidak ada yang
dipakai
Baju baru dari ibu Ia ditinggal di kos temennya
Uang dalam
jumlah banyak ia bagi-bagikan ke mahasiswa yang tidak mampu
Kedua orang
tuanya pun tidak curiga kemana barang-barang yang selama ini mereka berikan
kepada anak tersayang
Hingga
pada suatu saat sang anak bercerita kepada orang tuanya
Seandainya
dia menabrak seseorang, dia tidak akan
tega menabrakkan motor itu kearah orang yang dia tabrak
Ia lebih
rela motornya rusak menabrak tembok, daripada melukai orang lain
Sampai
pada suatu saat kejadian itu benar-benar terjadi
Dan sang
anak menabrak tembok menuju perjumpaan dengan Rabb nya
Di hari
pemakamannya, berduyun-duyun pelayat datang
Sungguh
diluar dugaan, sang ayah dan ibu tercengang mendengar cerita mengenai anaknya
Dulu
saya pernah diberi ini oleh almarhum, dulu saya pernah diberi itu, dulu saya
pernah diberi ........
Sama
sekali tidak menyangka ternyata, semua barang-barang mewah yang mereka berikan
kepada anaknya, digunakan untuk saling berbagi dengan yang lain ....
Semenjak
itu, kedua orang tuanya menemukan sesuatu yang sangat berarti dalam hidupnya
Bahwa
hidup ini bukan semata-mata banyak harta, kehormatan ataupun serba mewah
Anaknya
sendiri yang telah menunjukkan, ... ada hal lain yang lebih penting dari
mengejar dunia semata
MEMPERSIAPKAN AKHIRAT
Ketika nyawa telah
dicabut, tinggalah jasad yang akan ditanam didalam tanah
Tertulis nama, tanggal
lahir, dan tanggal kematian
dan seiring waktu
berjalan wajahnya pun semakin tak terbayang
terlupakan . . .
namun satu hal yang
akan selalu terkenang
perbuatannya didunia
kenangan baik ataupun
buruk ...
kitalah yang
menentukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar